Buat para pengguna ponsel Android, pastinya tidak asing lagi dengan Android Market. Di Android Market, kita dapat mengunduh berbagai aplikasi yang menunjang ponsel Android serta bermacam permainan menarik. Aplikasi yang ditawarkan di Android Market ada yang gratis, ada juga yang dikenai tarif. Dengan banyaknya aplikasi menarik yang ditawarkan di Android Market, saya suka ‘kalap belanja’. Namun, ada beberapa aplikasi yang menurut saya unik, yaitu;
1. Komutta
Komutta adalah aplikasi panduan transportasi umum di Jakarta. Aplikasi ini sangat berguna bagi pengguna transportasi umum seperti saya. Melalui aplikasi ini, kita dapat mengakses rute Transjakarta, jadwal KRL, rute bus atau angkot serta dilengkapi dengan nomor telepon taksi. Aplikasi ini murni buatan anak bangsa lho, dibuat oleh MReunionlabs.
2. Menstrual Calender
Sesuai dengan nama aplikasinya, pastinya tahu dong ini aplikasi apa. Yup, ini aplikasi khusus untuk wanita . Sangat membantu buat para wanita yang suka lupa mencatat jadwal menstruasinya. Dengan aplikasi ini, kita dapat mengetahui periode menstruasi, masa subur, dll. Oh ya, kalau tidak ingin aplikasi ini diakses orang lain, kita dapat mengaktifkan password pada saat ingin mengaksesnya.
3. Muslim Pro
Aplikasi ini memudahkan umat Muslim dalam beribadah. Aplikasi ini menyediakan layanan pengingat shalat 5 waktu, arah kiblat, kalender hari raya dan juga Al Qur’an beserta terjemahan dan audionya.
Itulah beberapa aplikasi android unik menurut saya. Nah, bicara soal ‘kalap belanja’ yang saya singgung di atas. Ternyata saya memang benar-benar kalap belanja. Mau tahu kenapa? Saya pengguna kartu paska bayar yang tidak pernah mengecek pemakaian pulsa dan juga kurang aware terhadap paket bulanan yang saya ikuti. Ketika suatu hari saya mengecek jumlah pemakaian pulsa, saya melihat angka Rp 1344542. Karena angka diketik tanpa tanda titik, saya masih mengira tagihan saya sekitar seratus ribu. Tapi saya bingung, “Kok angkanya banyak amat?”. Dan saya pun langsung lemas. Ternyata pemakaian pulsa saya Rp. 1.344.542 belum termasuk PPN 10% dan belum termasuk pemakaian pulsa setelah pengecekan ini. Ya Tuhan, saya habiskan uang Rp. 1.500.000 hanya untuk pulsa dalam waktu kurang dari 3 minggu. Ah, benar-benar lemas saya. Tapi saya mencoba menghibur diri saya sendiri, dari peristiwa ini berarti saya harus lebih perhatian lagi terhadap pemakaian pulsa saya. Yang pasti, saya langsung menonaktifkan pengaturan internet pada ponsel saya. Ke depannya saya akan mengaktifkan limit pemakaian pulsa pada nomor ponsel saya. Ini benar-benar pelajaran buat saya.